Cara Mengelola Hardisk Dengan Disk Management
Setiap perangkat komputer pasti memiliki media penyimpanan
berupa Hardisk ataupun SSD. Media penyimpanan tersebut akan digunakan
untuk menyimpan berbagai macam data serta informasi penting dan tentu
saja sistem operasi dari komputer tersebut.
Dan untuk memisahkan antara data penting dan OS dalam komputer, ada baiknya hardisk tersebut kita partisi ( dipecah ) menjadi beberapa bagian. Windows sudah menyediakan aplikasi bawaan untuk membuat partisi pada Hardisk. Jika kalian belum mengenal apa itu partisi pada hardisk, partisi adalah pembagian ukuran hardisk lebih dari satu bagian.
Mengenal Disk Management
Dalam Windows, aplikasi pembuat partisi dinamakan Disk Management.
Dengan adanya Disk Management, pengguna dapat mengubah ukuran partisi (
resize ), membuat partisi ( create ), menghapus partisi ( delete ) dan
memformat partisi ( format ).
Windows 7 & Windows 8 pun sudah terdapat fitur Disk Management yang
akan memudahkan pengguna mengelola hardisk. Disk Management pada Windows
7 dan 8/8.1 hampir sama, Untuk menggunakan Disk Management cukup mudah,
kalian bisa lihat caranya dibawah ini.
1. Kalian tekan lambang Windows + huruf R pada keyboard dan ketikan perintah dibawah ini.
diskmgmt.msc
2. Selanjutnya kalian akan dapat langsung melihat tampilan awal dari Disk Management seperti dibawah ini.
- Didalam Disk Management, kalian akan melihat seluruh perangkat
penyimpanan yang ada di PC. Termasuk flashdisk dan hardisk external.
Dalam contoh diatas, saya hanya memiliki 1 hardisk di PC saya, jadi yang
terlihat hanya Disk 0, jika memiliki lebih dari 1 hardisk maka akan terlihat Disk 0, Disk 1, Disk 2 dan seterusnya.
- Disk Management Windows hanya dapat support file sistem NTFS, FAT dan FAT 32.
Sekarang kalian perhatikan kembali pada Disk Management, saya memiliki 3
buah partisi berbeda yakni C, D dan 1 lagi Unallocated. Biasanya juga
ada partisi tambahan yakni Partisi System Reserved.
- Partisi C : Biasanya digunakan untuk menyimpan OS.
- Partisi D : Menyimpan data-data pribadi.
- Partisi Unallocated : Bagian hardisk yang belum dijadikan partisi full, biasanya bersifat hidden dan tidak dapat digunakan untuk menyimpan data.
Didalam Disk Management juga sudah ditampilkan informasi berapa besar
kapasitas Hardisk ( Capacity ), Ruang Hardisk yang masih kosong ( Free
Space ) serta File Sistem Hardisk yang digunakan ( File System ). Jadi,
bisa dibilang Disk Management bawaan Windows sudah cukup lengkap dengan
fitur-fitur dasar.
Cara Membuat Partisi Baru
Oke, sekarang saya akan mencontohkan bagaimana cara membuat partisi di
Windows. Ambil contoh kalian memiliki partisi Unallocated di Windows.
Untuk membuat partisi baru di Windows cukup mudah yakni :
1. Kalian buka Disk Management seperti langkah diatas.
2. Pada bagian Unallocated, kalian klik Kanan --> New Simple Volume.
Nantinya akan muncul langkah-langkah untuk membuat partisi yang bernama New Volume Wizard. Kalian klik Next.
3. Dilangkah selanjutnya kalian akan ditawarkan berapa besar ukuran
partisi yang ingin kalian buat. Karena pada contoh disini saya
menggunakan partisi Unallocated dan ingin mengubah seluruh partisi
Unallocated tersebut menjadi partisi baru, maka pada bagian Simple Volume Size saya memilih seluruh ukuran partisi Unallocated tersebut dan klik Next
5. Selanjutnya kalian tentukan Drive Letter pada partisi baru yang akan dibuat. Pemilihan Drive Letter bersifat bebas. Dan jika sudah klik Next lagi.
Baca Juga :
6. Kemudian kalian akan diberi pilihan setting seperti dibawah ini. Cukup kalian biarkan saja secara default seperti dibawah dan jika sudah klik Next --> Finish dan tunggu beberapa menit hingga proses format selesai.
7. Done ! maka kalian selesai membuat partisi baru.
Cara Memformat Partisi
Disk Management juga mengizinkan pengguna untuk memformat partisi di
Hardisk. Format bertujuan menghapus seluruh data pada partisi yang
dipilih tanpa menghapus partisi tersebut. Caranya juga sangat mudah.
1. Buka Disk Management.
2. Klik kanan pada partisi yang ingin di format dan pilih format.
Selanjutnya pada bagian Volume Label, kalian bisa pilih nama partisi
baru yang akan diformat nanti ( bebas ). Pada bagian File System kalian
bisa tentukan file system partisi yang diformat nantinya, bisa FAT /
FAT32 atau NTFS. Jika sudah klik OK --> lalu OK lagi dan tunggu
beberapa menit.
3. Done !
Cara Menghapus Partisi
Menghapus Partisi berbeda dengan format, jika format hanya menghapus
data, maka Delete ( Menghapus Partisi ) akan menghapus partisi yang
dipilih dan mengubahnya kembali menjadi Unallocated Partition. Caranya
juga gampang banget, yakni.
1. Buka Disk Management.
2. Klik kanan pada partisi yang ingin di hapus dan pilih Delete Volume.
Nantinya akan muncul pesan konfirmasi, jika kalian sudah yakin ingin
dihapus cukup klik OK.
3. Done ! maka partisi akan kembali menjadi Unallocated.
Cara Mengubah Ukuran Partisi ( Memperbesar atau Memperkecil )
Mengubah ukuran partisi memiliki 2 sifat yakni memperbesar ( Extending )
atau Memperkecil ( Shrinking ) dengan catatan kalian memiliki partisi
partisi Free ( partisi bebas ) / partisi Unallocated.
- Memperbesar ukuran partisi didapat dengan cara menggabungkan partisi yang satu dengan lainnya.
- Sedangkan memperkecil ukuran partisi didapat dengan memecah partisi berukuran besar menjadi beberapa bagian.
- Cara Memperbesar Ukuran Partisi
Contohnya saya akan menggabungkan antara Partisi 1 milik saya dengan partisi Unallocated disebelahnya. Caranya adalah
1. Buka Disk Management.
2. Klik kanan pada partisi yang ingin diperbesar dan pilih Extend
Volume. Selanjutnya kalian akan ditampilkan langkah-langkah otomatis
menggabungkan partisi bernama Extend Volume Wizard. Kalian klik Next.
3. Perhatikan, kalian tidak bisa menggabungkan antara partisi yang
berbeda hardisk. Pada contoh ini saya hanya memiliki 1 buah partisi
Unallocated sebesar 1.4 GB ( 1,437 MB ) dan jika sudah klik Next -->
Finish dan tunggu beberapa saat.
4. Sekarang lihat partisi saya diawal hanya 34 GB sekarang sudah menjadi 35 GB.
- Cara Memperkecil / Membagi Partisi
Sekarang kita akan memecah partisi menjadi 2 bagian. Memecah partisi ini
cukup penting karena kita akan dapat membagi media penyimpanan data.
Caranya juga sanga mudah, lihat saja dibawah ini.
1. Buka Disk Management
2. Sekarang klik kanan pada partisi yang ingin dipecah lalu pilih Shrink Volume dan klik Next lalu tunggu beberapa saat.
3. Pada bagian Enter The Amount of Space to Shrink in MB, kalian
pilih besarnya ukuran partisi baru yang akan kalian buat. Ingat !
formatnya harus dalam MB bukan GB. Misalkan kalian ingin membuat partisi
baru sebesar 20 GB, maka ketik 20000 MB karena 1 GB kurang lebih 1000
MB.
Contoh dibawah ini saya ingin membuat partisi baru sebesar 20 GB atau
20000 MB dan jika sudah klik Shrink lalu tunggu beberapa saat.
4. Nah, jika sudah selesai, nantinya akan muncul partisi baru bersifat
Unallocated. Tinggal kalian partisi baru saja seperti Cara Membuat
Partisi Baru diatas.
Kesimpulan
Disk Management cukup berguna untuk mengatur hardisk. Toolsnya tidak
terlalu banyak memang, namun cukup bermanfaat digunakan. Terlebih lagi
penggunaanya pun mudah dan tidak terlalu ribet. Bagaimana ? bisa kalian
praktekan cara ini dirumah
0 comments:
Post a Comment